Rabu, 30 Maret 2016

DEFENISI ADOBE FLASH DAN TUTORIAL

Belajar Mengenal Adobe Flash CS6 dan Tools Penggunaanya Part 1


Hai sobat blogger, pada kesempatan kali ini okedroid.com akan berbagi artikel tentang belajar mengenal Adobe Flash CS6, serta pemahaman tentang dasar tools yang  akan digunakan di Adobe Flash CS6. Oke sebelum itu kita terlebih dahulu mengenal pengertian Adobe Flash CS6. 
Apasih Adobe Flash CS6 itu  ?
Adobe Flash adalah salah satu produk/software dari Adobe (dahulu bernama Macromedia sebelum dibeli oleh perusahaan Adobe) yang digunakan untuk proses membuat dan mengolah animasi atau gambar yang menggunakan vektor untuk skala ukuran kecil. Dahulu Software ini penggunaanya ditujukan untuk membuat animasi atau aplikasi yang bersifat online(menggunakan koneksi internet) ,namun seiring dengan perkembanganya Adobe Flash digunakan untuk membuat animasi atau aplikasi yang bersifat offline(tidak menggunakan koneksi internet).File yang dihasilkan dari Software ini menggunakan ekstension .swf serta dapat di play atau diputar melalui Browser /Web dengan syarat sudah terinstall plugin Adobe Flash.
adobe flash,pengertian adobe flash,mengenal adobe flash cs6,
Bahasa pemrogramman yang digunakan di Adobe Flash menggunakan bahasa Action Script. Umumnya banyak  yang menggunakan Action Script 2.0(ditujukan untuk penggunaan platform desktop) dan Action Script 3.0(ditujukan untuk penggunaan platform mobile).
Software yang banyak digunakan saat ini yaitu Adobe Flash CS6, CS6 atau Creative Suite 6 yang merupakan versi dari Adobe Flash yang sebelumnya yaitu Creative Suite 5. Melalui Adobe Flash CS6  kalian juga dapat membuat atau mengembangkan game,media pembelajaran atau bahan ajar, serta kuis,banner iklan dan lain-lain.
Bagaimana Cara Menggunakan Adobe Flash CS6 ?
Menggunakan Software seperti Adobe Flash CS6 tidak lah sulit ,asalkan kita giat atau rajin belajar lama -lama akan bisa sendiri (bisa karna terbiasa). Nah  berikut di bawah ini saya akan berbagi tutorial tentang belajar mengenal Adobe Flash CS6 dan tools penggunaanya.
Belajar Mengenal Adobe Flash CS6 dan Tools Penggunaanya

Sebelum itu pastikan Adobe Flash CS6 sudah terinstall di PC atau Komputer.Kalian dapat mendownload(membeli) melalui situs web Adobe Flash CS6  di Adobe Flash CS6 Site atau (IYKWIM).
1. Menjalankan Adobe Flash CS6
Pertama-tama kalian dapat membuka Software Adobe Flash CS6 yang ada di Komputer kalian dengan cara mengklik kiri dua kali. Sampai muncul tampilan seperti gambar dibawah beserta penjelasanya:
adobe flash,pengertian adobe flash,mengenal adobe flash cs6,cara menjalankan adobe flash cs6
Tampilan Awal di Adobe Flash CS6
Penjelasan :
Create from template digunakan untuk membuka template-template yang sudah disediakan di Adobe Flash CS6.
Create New digunakan untuk membuat atau membuka file dokumen baru .
Learn pada bagian ini akan di jelaskan dasar-dasar  penggunaan yang ada di Adobe Flash, pengguna nanti akan diarahkan ke Situs Web Adobe.com ketika memilih.
Open a Recent Item digunakan untuk membuka file dokumen yang baru saja dibuat dan disimpan.
Open digunakan untuk membuka file yang tersimpan di direktori folder pada komputer kalian.
Don't show again ketika di centang maka akan berfungsi untuk menyembunyikan  tampilan awal Adobe Flash.
2. Membuka atau membuat file dokumen baru
Seperti gambar tampilan diatas kalian dapat membuka atau membuat file dokumen baru di Adobe Flash CS6 dengan dua cara:
a) Pada bagian Create New  kalian dapat memilih  jenis versi Action Script (Contoh Action Script 3.0).
b) Pada bagian menu pilih File lalu New pada Tab General pilih jenis versi Action Script. Kalian dapat melihat seperti gambar dibawah:
adobe flash,pengertian adobe flash,mengenal adobe flash cs6,cara membuat file dokumen baru di adobe flash cs6
Tampilan New Document
Setelah di pilih makan akan muncul tampilan seperti gambar di bawah:
adobe flash,pengertian adobe flash,mengenal adobe flash cs6,cara membuat file dokumen baru di adobe flash cs6
Tampilan Dokumen baru yang dipilih
3. Mengenal penggunaan tools di Adobe Flash CS6
Penjelasan :
tampilan file adobe file flash cs6,tab dokumen,menu bar,workspace,nama panel,panel tools,timeline ,scale view
Tampilan Dokumen baru beserta bagian-bagianya.
Tab Dokumen menunjukan tabulasi dari suatu dokumen atau stage yang sedang dibuat.
Menu bar suatu barisan menu yang berfungsi untuk melakukan perintah yang di tampilkan menggunakan text.
Workspace digunakan untuk mengatur layout atau tampilan area kerja di Adobe Flash CS6.
Stage  menunjukan suatu tempat dibuat atau diolahnya keseluruhan obyek yang ada di Adobe Flash CS6.
Scale View berfungsi untuk mengatur skala atau ukuran pada Stage.
Timeline pada bagian ini digunakan untuk memanage( mengatur dan mengontrol) isi yang ada di file dokumen dalam layar dan frame.
Motion editor merupakan kelanjutan dari timeline yang juga digunakan untuk mengontrol animasi.
timeline ,motion editor adobe flash cs6
Tampilan Panel Timeline
Panel Properties Adobe Flash CS6
Tampilan Panel Properties
Penjelasan :
Panel Properties pada panel ini kalian dapat mengatur suatu Stage,Obyek, dan Frame yang kalian pilih. disini juga terdapat Publish Setting  yang dapat kalian pilih untuk menentukan hasil dari program yang telah kalian buat di Adobe Flash CS6. 
Selanjutnya untuk Part 2 kalian bisa membaca artikel berikut.

  Baca : Belajar Mengenal Adobe Flash CS6 dan Tools Penggunaanya Part 2 

Belajar Flash : Membuat Animasi Sederhana Menggunakan Adobe Flash


Berjumpa kembali di kanal desain.grafis, kali ini kita akan membahas tutorial belajar Flash. Bagaimana membuat animasi sederhana menggunakan Adobe Flash. Teknik yang digunakan untuk membuat animasi ini adalah animasi keyframe, Apa itu animasi keyframe ?kalau saya pribadi menyebut bahwa animasi keyframe itu adalah animasi yg dibuat dari kumpuluan keyframe, dimana disetiap keyframe itu diberi objek yg berbeda.


Tutorial kali ini untuk pemula namun agak sedikit menengah, sehingga jika ada beberapa yang belum mengerti saya sarankan Anda untuk melihat tutorial-tutorial pembelajaran flash yang dasar. Silahkan menuju link http://desain.ilmuwebsite.com/search/label/Adobe%20Flash

1. Buat dokumen baru lalu berinama terserah Anda.

2. Kemudian import file gambar kedalam library. 
Perlu di ketahui bahwa didalam adobe flash ada 4 jenis import file yang pertama Import to Stage artinya file akan import dan langsung ditampilkan kedalam stage, yang ke-2 adalah Import to Library maksudnya file yang diimport tidak langsung ditampilkan kedalam stage akan tetapi file disimpan didalam panel  library, yang ke-3 Open External Library maksudnya mengimport file dari panel library pada dokumen flash yang lain dan nantinya akan masukkan pada panel library, dan yang terakhir adalah Import Video artinya adalah mengimport file video yang kemudian video tersebut langsung ditampilkan pada stage.

3. Baik sekarang kita akan gunakan saja import to Library karena kita akan mengimport banyak file, jadi file harus disimpan dulu pada library sebelum nantinya digunakan pada stage.

4. Berikut adalah cara import file, pilih menu File kemudian anda pilih Import to Library.


5. Lalu akan muncul dialog atau windows Import to Library seperti terlihat pada gambar dibawah Kemudian disitu cari file yang akan diimport. (untuk file gambarnya nya anda dapat download disini)



6. Jika import berhasil, kita lihat panel library pasti disana terdapat gambar yang kita import barusan.


7.  Selanjutnya kita akan coba buat animasinya. Tapi sebelumnya kita ganti dulu nama Layer 1 menjadi karakter. Untuk mengganti nama layer tentunya anda masih ingat bukan, jika anda lupa silahkan anda buka kembali tutorial sebelumnya yang berjudul Belajar Flash: Menggambar Keindahan Gurun Pasir Untuk Background Animamsi.



8. Jika sudah mengganti nama layer lalu kita masukan gambar yang diimport pada libary tadi kedalam stage, caranya adalah anda cukup klik lalu geser gambar kedalam stage, atau anda dapat klik 2x gambar tersebut




9. Lalu kita atur posisi gambar pada stage. Agar posisi gambar sama maka buat garis bantu pada stage atau istilahnya adalah guide. Untuk menampilkan guide anda harus menampilkan dulu rules pada worksapce anda.


10. Untuk menampilkan rules caranya adalah anda pilih menu view kemudian pilih rules
Cukup sekian pembahasan animasi keyframe kali ini. Semoga bermanfaat.






11. Jika rules sudah muncul lalu tarik ke bawah ke arah stage untuk membuat guide horizontal,  lalu klik rules yang sebelah kiri kemudian tarik ke kanan ke arah stage untuk membuat guide vertikal, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.





12. Jika pembuatan guide sudah selesai. Lalu kita tambahkan blankKeyFrame pada Layer Karakter di frame 3, cara untuk menambahkan blankKeyFrame adalah klik kanan pada frame tersebut kemudian pilih InserBlanktKeyFrame  atau anda tekan F7 pada keyboard untuk menambahkan BlankKeyFrame



13. Jika keyframe sudah terbuat masukan gambar ke-2 kedalam stage.

'

14. Selanjutnya lakukan hal yang sama yaitu tambahkan keyframe pada frame selanjutnya masing-masing keyframe beri jeda 1 frame (misalnya 1,3,5,....) kemudian masukan gambar lainnya pada keyframe tersebut.


15. Untuk keyframe yang terakhir (frame 15) tambahkan satu frame didepannya (frame 16) untuk memberi jeda agar sama dengan yang lainnya sebelum nanti kembali lagi untuk membaca frame satu. Untuk lebih jenaslnya dapat dilihat gambar dibawah ini.


16. Berikut adalah hasil akhirnya.


17. Jika sudah selesai silahkan anda test movie, untuk melihat animasinya. Untuk melakukan test movie anda dapat menekan tombol CTRL + Enter.

TUTORIAL ADOBE ILUSTRATOR CS6

Tutorial Adobe Illustrator: Membuat Vektor dengan Live Paint


Ehemm… ketemu lagi denganku dalam suasana yang cukup menggembirakan. Sejenak kita lupakan dulu masalah-masalah diluar sana yang mengganggu pikiran. Oke, pada kesempatan ini aku mo share mengenai membuat vektor menggunakan Live Paint di Adobe Illustrator. Kalo gak salah tool ini saya nongkrong di versi CS, jadi kalo mo praktek, siapin dulu Ai yang versi CS keatas, jangan yang versi jadul apalagi malah buka MsWord. πŸ˜€
Sesuai dengan namanya, Live Paint ini adalah tool untuk memberi warna secara langsung pada objek. Kalo pada postingan yang lalu aku pernah ngasih tutorial vektor dengan CorelDraw maka dengan tool di Ai ini terasa lebih mudah. Itu menurut aku, mudah2an ente-ente juga akan merasakan hal yang sama. Kalo iya berarti kita sehati. Hehe.
Seperti apa sih penampakan tool Live paint itu?? Gak usah penasaran, nih saya perlihatkan asal jangan bilang siapa2 ya πŸ˜› Seperti terlihat pada gambar, ada dua tool Live Paint.  Yang atas namanya Live Pain Bucket (K) berfungsi untuk mengisi warna pada objek secara langsung dengan sekali klik. Kemudian yang bawah bernama Live Paint Selection Tool (Shift+L) berfungsi untuk ngasih warna juga, cuman kalo yang ini harus di klik dulu objeknya baru milih warna. Ngemeng2, tool itu bisa kalian temukan di toolbox yang letaknya disebelah kiri dokumen.
Oke oke…. gak usah banyak cingcong, kita mulai saja pelajaran pada hari ini. Siap anak-anak….???!
1. Kita siapin dulu objek yang akan kita bikin menjadi vektor. (Kebetulan aku milih foto cewek cantik nan anggun, biar nyusun tutorialnya lebih semangat. haha πŸ˜€ )
2. Setekah gadis cantiknya siap (baca: objek vektor). masukin dia ke dokumen Ai. Cukup drag & drop maka gambar sudah masuk ke dokumen.
3. Skill utama yang digunakan untuk pelajaran ini adalah kemampuan tanganmu menari. Bukan menari jaipong loh tapi menari membuat tarikan-tarikan garis mengikuti lekuk objek yang akan di trace menjadi vektor.  Ada dua tool yang bisa dipake, yaitu Pen Tool (P)  dan Pencil Tool (N) 
Kalo aku sendiri lebih sukan menggunakan Pen Tool karena lebih fleksibel.  Pertama yang kita trace adalah bagian2 yang vital terlebih dahulu misal di objek wajah, karena di titik inilah bagian yang penting dari hasil vektor yang kita bikin, sejauh mana sih miripnya sama objek aslinya.

Buatlah garis-garis mengikuti garis wajah yang keliatan jelas terlebih dahulu. Misal pada bagian mata, ya buat pada gais mata dan pupil terlebih dahulu, begitu juga yang lain.
Penting: Kelebihan dari live paint ini adalah kamu tidak perlu membuat garis-garis yang yang bertemu untuk memperoleh atau mengisi dengan warna baru nantinya, cukup satu garis bertemu dengan garis yang lain (tanpa sela). Sebagai contoh, aku akan membuat objek mata yang natinya akan diberi warna putih, maka antara garis atas dan bawah tidak sepenuhnya harus satu objek.  Kalian bisa membuatnya dari dua objek (garis atas dan bawah) hanya dengan catatan ujung garis atas dan bawah harus bertemu agar nanti pada saat proses painting bisa diberikan warna tersendiri. yaitu putih.
4. Setelah garis basic selesai dibuat, kita minum dulu es capuccino agar lebih fresh di pikiran. Glek glek!!! Nah objek basic sudah jadi maka kita tengok sekeliling objek utama. Kita perhatikan shading wajah yang bisa kita berikan warna tersendiri agar hasil tracing nantinya lebih detail. Maka kita tambahkan garis-garis pendukungnya.
Apabila masih ada bagian-bagian yang lebih detail yang perlu ditambahkan, silakan ditambahkan aja tidak perlu takut.  Disini bukan kuburan jadi ga ada setan πŸ˜€
5. Setelah dirasa cukup detail, nah kita masuk ke pewarnaan dengan live paint (jika dirasa masih ada detail yng kurang, bisa ditambahkan dengan menu merge live paint). Namun alangkah baiknya bila sebelum mewarnai kita menentukan palette utama yang akan kita gunakan. Alternatif pertama kita membuat color group dmana kita akan meletakkan warna-warna pilihan kita.
Selanjutnya kita ke tahap pewarnaan objek.
Seleksilah objek yang telah kita bikin (hanya outline tidak termasuk image). Dalam kondisi terseleksi, klik tool Live Paint Bucket (K) lalu klik-kan pada objek yg terseleksi tadi.  KLIKK!!! DUEERRR!! Maka objek2 yang tadi kita buat sudah otomatis menjadi group Live Paint dan siap kita beri warna. Lihat penampakannya pada gambar dibawah ini :
Pada kondisi seperti diatas, kamu bisa memilih warna dengan cara menggeser arah panah kana kiri atas bawah, maka warna akan berubah mengikut pola warna yang ada di swatches. Atau klik dulu warna pilihanmu di swatches lalu klik objek yang ingin di beri warna. Cara kedua adalah dengan Live Paint Selection Tool dimana cara ini menjadi terbalik, klik dulu objeknya baru klik warna yang kamu pilih.
Setelah pewarnaan selesai, kamu tinggal menghapus outline pada objek dan berkreasilah sesuka hatimu dengan tracing yang telah selesai tersebut πŸ˜€
Nah, demikianlah teman-teman sedikit yang aku sampaikan pada kesempatan ini. Ada kurang dan lebihnya mohon maaf karna memang saya bukan expert dalam Ai. Sekedarnya saja dan mencoba-coba secara otodidak.
OK, sekarang aku pamit dulu, mau nyuci. Dah seminggu ga ganti baju. huhuhu… maklum anak kos :(

TUTORIAL OF COREL DRAW X7

Image manipulation using Corel PHOTO-PAINT X7

By Stefan Lindblad

Most of the photographs we take with our cameras, can be turned into something far more exciting and imaginative. I remember walking on the millennium bridge in London, when a local Londoner walking with his lunch date, made a loud comment as if he wanted me to overhear him: "I don't understand why tourists take all these photos all the time". Well this Londoner did miss a point – I may have been a tourist but I always take reference photos as well. This is kind of in my DNA as I never know what my next design & illustration work will be about.
Take this photograph for example, which I took on a trip to the former East Berlin Mitte district in Germany a few years ago. Quite ordinary, right? I walked the streets and came to a bohemian neighbourhood. I took several photos, and this one is the one I will be using for this tutorial, so it came in use.
Analysing the photo
Looking back at this neighbourhood in Berlin Mitte, I thought it would provide an excellent example of making something ordinary a bit more exiting and imaginative. I always begin by looking at the strong and weaker areas in a photo. They can turn out to be great assets as work progresses during a project.
Corel PHOTO-PAINT the magical tool
Open the photograph in Corel PHOTO-PAINT X7 and look at where the present lighting is coming from. The lighting is very bland, almost dull. But what is good, is that it's possible to work with the light and shadows and contrasts. I noticed the shadows under the outdoor seating and the tree at the bottom right corner of the picture and will have that in mind later on.
I start by creating a New Object in the Object Manager Docker (Object > Create > New Object), and using the Paint Tool (Toolbox > Paint tool), and a soft edge brush nib to add sun rays. I chose the Art brush > Large Soft from the drop-down list in the Property Bar. I increased the width of the nib slightly using the Nib Size settings in the Property Bar. I now painted 7 sun rays from the sky down onto the street towards the square, using white color. I then adjusted the opacity of the brush stroke object by tweaking the Opacity slider at the top of the Object Manager Docker.
Next, I used the Mask Tool to mask the sky and copy and pasted this (CTRL+C, CTRL+V), to create a Group object with it. This way I only make adjustments to the sky, and not the entire image, when I use the Lens Object Adjustment features.
I make 2-3 duplicates of the mask, so that I can apply different changes to the sky, and quickly turn the specific objects on or off. When I am done, I simply delete any mask objects I don't want to keep. So I will end up with one mask object of the sky. While selected, I applied a Tone Curve Lens (Object > Create > New Lens > Tone Curve) to increase contrast, making dark areas darker and with a rather soft S-Curve (Values in the dialog window: Black approximately 51,54 and White approx. 172, 162).
Also adding a Contrast Enhancement Lens Object effect, placed hierarchically under the Tone Curve object and with a Input Value Clipping of 12 – 255. I now clean up parts of the mask I don't want to keep using the Eraser Tool (Toolbox > Eraser Tool).
I also applied Dodge & Burn effects, increasing shadow effects with the Effects Tool > Dodge & Burn > Burn Highlights, on the windows and facade of the buildings. However, before I use the Dodge & Burn tool I first use the Mask tool to copy and paste those parts of the image, and save them as separate objects in the Object Manager Docker.
On some mask objects I repeated the Dodge & Burn effect like a paint brush. This gives me the freedom to paint the shadows and contrasts on to the image with the Effect tool, like painting with Gouache water colour paint, traditionally used by illustrators and designers before the age of computer graphics. Each coat of the exact same paint, or in this case, each coat of Dodge & Burn, makes it darker. In my photo it makes the plaster and cement look more real and adds depth.
On the red building to the right, I repeated Dodge & Burn quite extensively, adding more contrast, depth and darker shadow. This brings the windows more to life.
Looking at the Parasol just behind the sun rays, I can see that this needs more contrast. I apply contrast using the Effect Tool > Dodge & Burn > and Dodge Highlights instead of Burn Highlights as we used earlier. This lightens up the top of the parasols.
The outdoor awning, over the outdoor tables by the red house to the right, is empty and without any logo or text, which gives me an excellent opportunity to add text or a logo on top of it. I went for "Coffee". With the Text Tool (Toolbox > Text tool), and the color white, I chose a fairly modern bold San Serif font. With the Pick tool selected, I use the distortion handles to shape the text to fit the outdoor awning (click on the Distort icon in the Property Bar). To make it look more real, I applied opacity while I used the Eraser tool to erase anything that would overlap the tree, and make it fit in better. When done, I simply removed opacity from the text. I finished it off by adjusting the opacity of the text object to around 30 using the Opacity slider in the Object Manager Docker.
Using the Photo Filter Lens
I wanted to add a sort of old, yellow feel to the image, so in the Object Manager Docker I choose Lens Object > Photo Filter Lens (or click on Object > Create > New Lens > Photo Filter). I then continued by adding another Lens Object > Contrast Enhancement, and also a Tone Curve Lens object.
After adding a final, Photo Filter lens, I moved on. All together, these lenses have added a bolder, old yellow, warmer feel to the whole image. And if we now compare our current image with the original, rather dull lighting, we suddenly have a far more interesting feel.
Adding a Halftone effect
To add a Halftone effect I created another temporary New Image (File > New…). After painting random brush strokes, I added a Halftone effect (Effects menu > Color Transform > Halftone). Meaning I now have a white background object and another with halftone dots. Selecting the Color Transparency Tool in the Toolbar, I dragged it over the white background colour, making the background transparent. From there I simply copy pasted the object over to my Berlin image as a new object. This way I can control where and how the Halftone dots are distributed over my image.
Adding imported art & images to the photo
But I wasn't quite done yet as I had the idea of adding something to the empty house facade facing the square. And I came up with a vector image of a dogs face, like a logo or brand. Or Street Art.
I therefore imported (Ctrl+I), my vector dog image. Although it's a CorelDRAW .cdr file in vector format, it's no problem for Corel PHOTO-PAINT to open or import.
Click (don't drag to place the file), and in the Import dialog window make sure that you choose the "Transparent background" option before clicking OK. I imported it as a single bitmap object. I reduced the size by dragging it to size using the sizing handles and with the Pick tool selected, I shaped it into place on the house faΓ§ade using the Transformation icons in the Property Bar and then adjusting the appropriate handles. It's important to get the perspective correct so it follows the perspective of the wall facade. And then added some textures to it as well. In this case I used Textures in the Effects menu bar. To this, I applied some opacity to make it fit better with the wall.
I finished off the image by drawing and painting pennants in various colours using the Paint tool. And once those were finished, the resulting photo was suddenly far more captivating than the first one I took. From something quite unexciting to something far more interesting.